berbicara terntang teknologi kali
ini kita mendapatkan tugas dari dosen kami untuk menjelaskan tentang Repeater,
Bridge, Network interface card (NIC), sebelum kita membahas lebih lanjut kami
akan memperkenalkan diri dulu sebagai narasumber :
Nama Kelompok :
1. Aditya Muhammad Azis (13180869)
2. Aldi Bragi (13180678)
3. Muhammad Solihin (13180668)
4. Hafizh Nurkamal (13180701)
5. Henoki Luaha (13181126)
udah kenal doong,, kalau udah kenal
yuuk kita lanjut pada teknologi network kali ini mungkin kalian sudah tidak
asing dengan nama nya
Pengertian
Repeater
Apakah repeater itu? Banyak
sekali orang yang bertanya-tanya mengenai repeater beserta dengan kegunaan dari
repeater. Repeater pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris ‘repeat’ yang
berarti pengulangan. Jika diartikan dari suku kata, maka repeater dapat
diartikan sebagai pengulang kembali, ataupun jika disempurnakan dalam sebuah
bahasa, maka repeater merupakan alat yang berguna untuk mengulang dan
meneruskan kembali signal ke daerah sekitar perangkat ini.
Jika dikaji secara bahasa teknis,
maka pengertian repeater adalah
alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah
dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan
wilayah yang lebih luas.
Fungsi Repeater
1. Memperluas
daya jangkau signal server Fungsi yang pertama dari alat ini adalah untuk
memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan
lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih
luas.
2. Mengcover
berbagai wilayah minim signal dari server Dengan menggunakan repeater, maka
daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal
ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.
3. Meneruskan
dan memaksimalkan signal Fungsi yang keempat adalah meneruskan dan
memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap,
mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan
yang ada di sekitar alat ini.
4. Memudahkan
proses pengiriman dan penerimaan data Dengan signal yang lebih kuat proses
pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun
yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat
diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan
repeater).
5. Meminimalisir
penggunaan kabel jaringan Sistem kerja dari repeater adalah melalui signal
wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan
semrawut dapat dihindari.
Pengertian
Bridge
Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan
jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan
LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda
(misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe
jaringan yang serupa atau sama.
Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI (Open
System Interconnection), Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan
komputer yang memakai metode transmisi atau medium access control yang
tidak sama atau berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa mempelajari alamat
link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga
mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut
di bawah ini:
- Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah
jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan
LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
- Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan
komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang
berbeda.
- Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.
Pengertian NIC
Apa itu NIC?
Mungkin banyak juga dari anda yang
belum mengetahui apa itu NIC. NIC merupakan kependekan dari Network
Interface Card. Nah, dari namanya saja, sudah jelas terlihat bahwa
perangkat keras ini merupakan salah satu perangkat keras jaringan yang sangat
penting dan vital di dalam sebuah jaringan komputer.
NIC merupakan sebuah perngkat keras
jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang
memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan
menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga
memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card),
LAN Card (baca juga: fungsi LAN
card) dan juga Ethernet Card (baca juga: fungsi
ethernet card).
NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam
motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia
sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah
produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC
ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi
sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah
komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.
Jenis – Jenis dari NIC
Network Interface Card pada dasarnya terbagi menajdi
dua jenis. Berikut ini adalah kedua jenis Network Interface Card :
1. Network
Interface Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya, Network
Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang
dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di
dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang
memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan
menggunakan kabel.
2. Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah
Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya,
NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk
mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.
Tugas Utama dari NIC
NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun
demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC
memiliki satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC
tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam bus
sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya
aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan di dalam
media jaringan komputer.
Fungsi dari NIC (Network Interface
Card)
Seperti sudah
disebutkan sebelumnya, selain memiliki tugas utama sebagai converter atau
pengubah aliran data yang berbentuk parallel menjadi aliran data yang berbentuk
serial, NIC ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada
beberapa fungsi dari NIC ini di dalam sebuah jaringan komputer.
Berikut ini
adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di dalam jaringan komputer secara
teoritis :
1. Sebagai
media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
Secara teoritis, Network Interface Card memilki fungsi
yang penting untuk mengirimkan data dari sebuah komputer menuju komputer
lainnya. Fungsi pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga fungsi
dari sebuah komputer server, dimana komputer server bertugas untuk menyediakan
data dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang direquest oleh klien
atau user.
Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data
yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user,
dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah kabel
jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.
2. Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan
sistem kabel jaringan
Selain dapat melakukan pengiriman data secara teoritis
Network Interface Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol
data flow atau aliran data dari sebuah jaringan komputer, terutama yang
menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang sangat
penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga
diterima tidak berlebihan.
Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya
kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan
komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.
3. Menerima data dari komputer lain
Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang
dimiliki oleh sebuah server di dalam jaringan komputer, maka pada point ini,
fungsi dari sebuah Network Interface Card berada pada komputer client atau
user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan komputer
client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi
yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap
data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer
user atau klien.
4. Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat
dimengerti oleh komputer penerima
Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis adalah
melakukan konversi. Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan, yang
dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi
bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga
diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi
berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima
ataupun komputer pengirim.
Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card
juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan fungsi dari
Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari – hari di dalam
sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini dengan
istilah manfaat dari NIC.
Sumber:http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-bridge-dan-fungsinya-secara-lengkap.html/https://pengertiandefinisi.com/pengertian-repeater-dan-fungsinya/
Basic Network